Breaking News

Tips Teknik Cara Memotret Levitasi



Nah, pada artikel kali ini tentang levitasi namun bedanya tutorial ini menggunakan kamera ponsel.

Jelas berbeda kecanggihan kamera DSLR dengan kamera ponsel / smartphone yang memiliki banyak keterbatasan. Dan itu sangat terasa pada saat kita mengatur eksposur. Jika pada kamera DSLR kita bisa mengatur eksposur secara manual maka pada kamera ponsel eksposur bekerja secara auto.


Apa hubungan pembahasan eksposur dengan levitasi?

Eksposur dibentuk oleh 3 elemen / pengaturan (shutter speed, aperture, ISO) yang disebutsegitiga eksposur (exposure triangle). Sedangkan untuk memotret levitasi kita perlu menguasai dan fokus pada 1 elemen dari 3 elemen pembentuk eksposur tersebut yaitu shutter speed.

Levitasi berhubungan dengan kecepatan maka untuk membidik sukses levitasi diperlukan pengetahuan menggunakan shutter speed secara manual

Namun sayangnya lagi-lagi secara umum kamera ponsel tidak menyediakn fitur untuk mengatur shutter speed secara manual, oleh sebab itu kita memerlukan cara lain mengendalikan shutter speed pada sebuah kamera ponsel agar bisa memotret levitasi. Berikut tipsnya:

1. Mengatur ISO

Dari 3 pengaturan eksposur yang hanya bisa diset secara manual pada kamera ponsel hanyalah pengaturan ISO. Tapi ingat! Berubahnya nilai ISO pada kamera ponsel adalah berubahnya nilai eksposur secara keseluruhan (segitiga eksposur) termasuk aperture dan shutter speed. Jadi solusi pertama terletak pada ISO.

Saya akan jelaskan secara ringkas saja. Jika ISO dinaikkan maka shutter speed ikut berubah menjadi lambat. Begitupula sebaliknya jika ISO diturunkan maka shutter speed berubah menjadi cepat. Itulah konsep kerja ISO pada kamera ponsel yang berbeda dengan kamera DSLR.

Oleh sebab itu untuk tips pertama kita akan memanfaatkan konsep kerja tersebut dengan meletakkan ISO pada angka normal atau paling rendah yaitu 100. Jangan gunakan ISO automatis.

Namun perlu juga diingat juga kalau naik turunnya nilai ISO memiliki resiko pada pencahayaan yaitu ISO tinggi berdampak terang dan ISO rendah berdampak gelap. Lalu bagaimana solusinya? Silahkan terus membaca artikel ini sampai selesai.

2. Memilih Kondisi Pencahayaan Yang Cukup Terang

Seperti yang saya katakan di atas tentang resiko ISO yang tinggi dan rendah, maka untuk tips kedua adalah memilih kondisi pencahayaan yang cukup terang untuk mengatasi masalah pencahayaan yang redup karena menurunkan nilai ISO. Paham maksudnya?

3. Mengatur Nilai EV

Jika pada kamera DSLR EV dikenal sebagai Exposure Compenstion maka pada kamera ponsel dikenal sebagai Exposure Value (Nilai Pembukaan). Cara kerjanya juga sama. Jadi, tips berikutnya adalah menurunkan nilai EV dari nilai normal (0) sampai nilai paling rendah (minus).

4. Mengatur Metering (pengukuran Cahaya)

Gunakan mode metering Matrix atau Evaluative. Dan jangan memilih posisi backlight (posisi subjek membelakangi matahari) terkecuali Anda ingin membuat foto siluet.

5. Memilih Mode Fokus Yang Tepat

Gunakan mode fokus makro. Tapi jika Anda bisa lebih baik dengan mode fokus lainnya maka silahkan gunakan sesuai yang bisa Anda kendalikan.

6. Cara Menekan Tombol Shutter

Karena di sini kita menggunakan mode fokus makro maka sebelum memotret letakkan focus point lalu fokus pada subjek (orang yang melakukan levitasi). Dan sebelum subjek melakukan adegan levitasi, tekan tombol shutter dan jangan dilepas (jari dalam posisi menempel ke tombol). Pada saat itu kamera Anda belum akan melakukan pengambilan gambar dan akan melakukan pengambilan gambar setelah jari Anda dilepas dari tombol shutter. Nah, ketika subjek melompat, baru jari Anda di lepas untuk mengambil gambar.

Itulah 6 tips memotret levitasi menggunakan kamera ponsel. Just do it !!



gen99a_red
Sumber

Tidak ada komentar